Aco Tenri
Director & Writer

Aco Tenriyagelli tak sekadar berkarier dalam dunia sinema, kehadirannya memberikan warna tersendiri. Aco mampu menerjemahkan gagasan musikal ke bentuk visual dengan kekuatan narasi yang mengagumkan. Selain itu, Aco dikenal memiliki perhatian yang tinggi dalam detail karya-karyanya. Menjadikan dia sebagai salah satu yang terbaik dari generasinya.

“Sebenarnya in general ingin membuat orang lebih mengapresiasi monumen kecil dan perasaan-perasaan sederhana yang bisa timbul dari kejadian-kejadian di sekitar kita sehari-hari. Makanya banyak cerita-ceritaku yang memang timbul dari perasaan-perasaan sederhana dan cerita-cerita intimate yang ada di sekitar kita. Relasi keluarga, hubungan antara dua manusia, entah itu orang tua-anak atau pasangan, itu selalu menjadi ketertarikanku. Dan bagaimana bicara tentang visi dan misi, buatku relasi antara manusia, hubungan, itu adalah hal terindah, anugerah terindah dalam hidup,” kata Aco tentang visinya sebagai penutur visual lewat medium sinema.

Kematangan Aco berkarya tidak lepas dari lingkungan tempatnya mengenyam pendidikan di kampus Institut Kesenian Jakarta. Ia besar dalam keluarga seni, ayahnya juga seorang sutradara. Latar belakang ini menjadikan Aco punya lapis kedalaman di bidang sinema yang sangat kuat.

“Buatku ketika bicara tentang video musik, tentu yang di depan adalah musiknya. Buatku pada akhirnya visual harus mencoba merespons apa yang sebenarnya dihadirkan musiknya. Tentu kalau ketika ngobrol dengan musiknya itu mood-nya, ritmenya atau liriknya.”

“Beyond the Beat: The Power of Visual Storytelling in Music” akan menjadi sesi Aco dalam Jakarta Music Conference 2025. Melalui sesi ini, Aco akan membuka caranya dalam berproses kreatif dan meramu narasi visual yang selalu sukses membuat penonton terkesan.

“Buatku video musik atau visual storytelling in music itu harusnya meningkatkan perasaan yang coba disampaikan oleh musisi itu sendiri. Tapi tentu sampai hari ini belum ada pakem tentang itu. Maksudnya bisa aja lagu sedih tapi visualnya happy,” tukas Aco.

Karya Aco juga memiliki tempat tersendiri, video musik “Gala Bunga Matahari” dari Sal Priadi salah satunya yang dianggap berhasil menyampaikan pesan lagu dengan sangat baik lewat metafora yang memberi perspektif baru. Portofolio Aco termasuk karya-karya monumental dari musisi dan band besar Indonesia, diantaranya mulai dari video musik “Memori Baik” dari Sheila On 7, video musik “Kita Ke Sana” dari Hindia, dan video musik ” Si Paling Mahir” dari Raisa.