Turning Tales into Tunes: How Personal Stories Transform into Music
Saturday, Oct 11
18:00 - 18:45
Moderator: Canti Tachril, Sarra Tobing
Stage: Bicara Musik - Dome Senayan Park
Explores the intimate journey of turning lived experiences into songs. Featuring Gemat “Sailormoney” and Monica Karina, this session dives into how artists channel emotions, memories, and narratives into music that resonates. Hosted by The Maple Media with DIXI’s Canti Tachriland Sarra Tobing as moderators, it sets the stage for a candid “girls talk” on songwriting, creativity, and the stories behind the music.
About the Speakers

Monica Karina

Musician

Monica Karina mencuat ke permukaan pertama kali lewat kolaborasinya bersama Dipha Barus melalui lagu “Money Honey (Count Me In)” di tahun 2018. Vokalnya khas, terlebih saat bertemu alunan melodi dari musik elektronik. Tak heran dirinya langsung mencuri perhatian di kancah dance-electronic Indonesia.

 

Karya Monica berlanjut ke debut single “Skin to Skin” yang makin memperkenalkan keunikan warna vokal singer songwriter asal Jakarta ini. Dalam warna itu, kita bisa menemukan perpaduan antara Pop, Neo-Soul, hingga R&B, memperjelas bagaimana kelebihan Monica bermain di berbagai genre musik.

 

Fokus penulisan lirik lagu-lagu yang diciptakan dan dibawakan Monica banyak bercerita tentang ekspresi diri, kepercayaan diri, hingga perayaan identitas diri. Salah satunya lewat lagu “Pon It” yang dirilis pada 2024, bercerita tentang perayaan identitas diri dan kedewasaan yang matang.

 

“Tentunya aku ingin lagu ini jadi anthem bagi pendengar untuk menari dna merasa lepas, especially for girls to bussdown to!,” kata Monica seperti dikutip dari Pophariini.

 

Legitimasi atas kiprahnya teruji sah ketika ia dianugerahi dua dari tujuh nominasi Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun 2018, yakni untuk kategori Karya Produksi Terbaik-Terbaik dan Karya Produksi Elektronika Terbaik di lagu “Money Honey (Count Me In)” bersama Dipha Barus.

 

Di Jakarta Music Conference 2025 kelak, Monica Karina akan berbicara di sesi “Turning Tales into Tunes: How Personal Stories Transform into Music”, sambil bercerita bagaimana dirinya menyampaikan pesan-pesan personal ke dalam tiap lagu yang ia ciptakan.

 

Terlebih lagi Monica baru saja mewakili Indonesia di ajang Jameson Distilled Sounds 2025 di Cavan, Irlandia. Menariknya, ajang ini dipandu langsung oleh musisi ternama dunia, Anderson .Paak dan mempertemukan lebih dari 20 talenta musik dari berbagai negara.

Dalam partisipasinya itu, Monica menghasilkan sebuah karya unik bersama EU.CLIDES dari Portugal dan Kethan dari Kenya. Kolaborasi mereka melahirkan lagu berjudul “Inventa-te” yang memadukan tiga bahasa berebeda. Menarik menanti cerita Monica dari lawatannya ke Irlandia nanti di sesi Jakarta Music Conference 2025.

 



Gemat "Sailormoney"

Musician

Gemat “SAILORMONEY” memiliki nama asli Nadya Syarifa Mirandhany. Perempuan kelahiran 27 Maret 1993 ini aktif berkarir sebagai seorang penyanyi-penulis lagu, content creator, sekaligus pembawa acara program bernama #DIXI yang tayang di kanal youtube The Maple Media.

 

Sebagai seorang penyanyi-penulis lagu, SAILORMONEY sudah menemukan passion dalam bermusik sejak duduk di kelas 4 bangku Sekolah Dasar. Nama-nama seperti Rihanna, Erykah Badu, hingga band Paramore banyak mempengaruhi referensi pribadinya dalam dunia tarik suara.

 

Lagu-lagu SAILORMONEY pun banyak terinspirasi dari pengalaman pribadi. Ia mengekspresikan dirinya melalui tiap musik yang ia ciptakan. Mengutip salah satu wawancara SAILOR MONEY di salah satu media, musik-musiknya selalu punya ciri khas, yaitu sedikit sassy dan petty.

 

“Biasanya tuh aku suka nulis apa pun yang datang ke pikiranku. Biasanya suka agak sassy dan kayak agak petty. Jadi keluarnya pas lagi nulis musik. Tapi ya, ke depannya sih aku ingin bikin musik yang lebih wholesome. Kayak, hei kamu harus bangun. Aku pikir dari musikku, aku ingin orang-orang bisa bergerak,” ungkap Gemat dalam sebuah wawancara di PopBela.com

 

Dari bagaimana SAILORMONEY menceritakan pengalaman pribadinya dalam musik, rasanya tepat jika ia mengisi salah satu peran pembicara dalam sesi “Turning Tales into Tunes: How Personal Stories Transform into Music” pada Jakarta Music Conference 2025 mendatang.

 

“SAILORMONEY, berdiri tak hanya sebagai seorang artis tetapi juga sebagai seorang advokat untuk isu-isu seperti self-empowerment, body positivity, dan cultural appreciation,” jelas NSG, produser musik sekaligus salah satu kolaborator musik SAILORMONEY di beberapa lagu.

 

Menarik untuk disimak bagaimana pemaparan SAILORMONEY dalam memengaruhi dan menjadi inspirasi bagi para pendengarnya melalui musik yang selalu ia gaungkan.

About the Moderator

Sarra Tobing

Content Creator, Dixi's Host

Sarra Tobing memiliki suara yang khas. Sebagai penyiar radio, publik akrab dengan suara Sarra saat mengudara di 87,6 Hardrock FM Jakarta.

Namanya sempat ramai dibicarakan karena berhasil memecahkan rekor siaran terlama selama 40 jam nonstop pada 30 September – 1 Oktober 2024 bersama rekan siarannya, Marco Randy. Rekor ini sekaligus memecahkan rekor siaran terpanjang milik Gofar Hilman (34 jam) dan Indy Barends-Farhan (32 jam).

Sebelumnya, Sarra Tobing merupakan mahasiswi lulusan sekolah seni dan telah bekerja menjadi seorang Art Director dan animator.

Ketika menjadi content creator, komedi adalah salah satu genre yang kerap berulang di sebagian besar konten Sarra. Bagaimana ia berbicara hingga bagaimana ia merespon suatu narasi, tak jarang disampaikan secara casual dan bercanda.

Kini publik lebih mengenal Sarra sebagai podcaster di program #DIXI di kanal youtube The Maple Media bersama Canti Tachril. Di tiap episode #DIXI, Sarra konsisten membahas isu-isu kecantikan, perempuan, dan isu-isu sosial terkait perempuan yang dibawakan secara casual dan apa adanya.

Di Jakarta Music Conference 2025 nanti, Sarra pun akan bertandem dengan rekannya di podcast #DIXI , Canti Tachri sebagai moderatorl. Keduanya akan membahas topik “Turning Tales into Tunes: How Personal Stories Transform into Music” dengan gaya yang selama ini publik kenal lewat podcast #DIXI.

Penempatan Sarra dalam sesi ini kian relevan karena di beberapa wawancara media, Sarra kerap berbagi kisah-kisah personalnya tentang penerimaan diri, hubungan percintaan, hingga hubungan anak dan orang tua.

Selain #DIXI , Sarra pun kini juga tengah serius mengembangan podcast baru bernama “Sarra Marco Uncut” bersama rekan siarannya dulu, Marco Randy.

Scroll to Top