Adryanto Pratono
Founder JUNI Records

Adryanto Pratono atau lebih akrab disapa Boim lebih dari sekadar ikon musik. Tangan dinginnya tak hanya sukses membesarkan Raisa sebagai salah satu penyanyi solo perempuan paling populer di Indonesia, tetapi lebih daripada itu. 

 

Melalui label Juni Records, Boim berhasil merilis album-album monumental dari sejumlah musisi. Termasuk album debut Barasuara dan album Mantra-Mantra dari Kunto Aji. Determinasi Boim berlanjut lewat sensibilitasnya dalam menggaet solois muda bersinar, Bernadya, yang kemudian bertransformasi menjadi salah satu artis dengan pencapaian album terbesar yang dimiliki Juni Records.

 

“Kalau dari sisi gue sebagai orang di balik layar, kesempatan untuk musisi hari ini berkarya itu semakin besar. Kita nggak cuma bisa bekerja bergantung kepada misalnya korporasi besar, tapi usaha-usaha kecil kita ini bisa membuahkan hasil gitu, atau gerakan-gerakan independen kita ini bisa membuahkan hasil.”

 

Latar belakang Boim sebagai jurnalis majalah Hai turut membentuk karakternya yang memiliki daya juang tinggi, sekaligus peka terhadap kesempatan-kesempatan yang dapat dielaborasikan menjadi sebuah karya. Kemampuan ini membuat eksplorasi Juni Records semakin berkembang jauh, termasuk membuka kerja sama dengan stakeholder musik global.

 

Di Jakarta Music Conference 2025, Boim akan menjadi narasumber dalam sesi “Scaling Up: Building the Next Music Icons.” Sebuah topik yang benar-benar dijalani dan dibuktikannya. 

 

“Menurut gue sangat penting sih untuk tidak berpuas hati atau berpuas diri. Indonesia negara yang besar, kita negara archipelago, sangat mungkin kita belum terkenal sampai ke kota-kota kecil, itu sangat mungkin. Selain itu, kita masih mungkin buat bisa scaling up ke negara tetangga kita seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei, masih mungkin banget. Jadi, building the next music icon itu sangat penting untuk artis, at least dia punya kesempatan push the limit untuk bisa cari tahu seberapa besar dia bisa berkembang,” katanya.