Ferry Dermawan
Ferry Dermawan menjadi salah satu sosok penting dalam industri musik lewat berbagai perannya membangun festival yang mendapat apresiasi penggemar musik Indonesia. Bersama Plainsong Live yang didirikannya, Ferry mencetak standar baru industri pertunjukan musik.
Berawal dari festival musik Djakarta Artmosphere yang digelar pada 2009 hingga seri Joyland Festival yang diakui sebagai salah satu festival musik terbaik di Indonesia. Ferry menjadi satu dari sedikit promotor yang dapat mewujudkan fantasi dalam dunia musik menjadi nyata.
Beberapa artis yang berhasil didatangkan Ferry dalam ragam acaranya antara lain St. Vincent, Air, Kings of Convenience, Interpol, Fleet Foxes dan Cornelius. Festival-festival yang digagas Ferry bersama Plainsong Live pun dikenal dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi penonton dan memiliki komitmen untuk menjaga kadar bersenang-senang yang tinggi lewat program festival dan konsep turunannya.
“Visi saya ingin membangun ekosistem musik dan festival yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif. Misinya? Mengkurasi pengalaman musik yang otentik dan menyenangkan, sambil membuka ruang bagi talenta lokal maupun internasional buat berkembang bersama. Intinya, kami pengen semua pihak merasa punya tempat di ekosistem ini, dari crew backstage sampai penonton.”
Keterlibatan Ferry dalam Jakarta Music Conference menjadi satu upaya penting untuk bersama-sama saling berbagi menuju ekosistem festival musik yang berdaya, kreatif, dan regeneratif. Pengalaman Ferry sebagai salah satu yang terbaik di bidangnya akan membuat sesi diskusi ini sayang untuk dilewatkan.
Dalam perjalanannya, Ferry juga mengambil peran bahwa festival musik sebagai salah satu rantai penting ekosistem musik menjadi wajah paling nyata dari wujud industri itu sendiri. Ferry memiliki keberanian dalam hal kuratorial dengan memberi ruang pada musik-musik di luar arus utama dan membentuk citra tentang popularitas yang baru.
“Banyak orang melihat festival cuma dari sisi panggung atau headliner saja, padahal yang bikin semua itu bisa terjadi adalah ekosistem yang kompleks dan saling terkait: dari stage crew, produser, tenants f&b, sampai tukang pasang listrik. Masuk ke dunia festival bukan cuma soal tampil, tapi soal ngerti cara kerja di balik layar, dan gimana tiap peran punya kontribusi besar. It’s a team effort,” kata Ferry.
Rundown
We will update soon