Sarah Deshita
Sarah Deshita atau orang menyingkatnya dengan sebutan Sardes memulai karier di salah satu stasiun radio di Indonesia. Bergabung di Ismaya Live tahun 2012, Sarah melahirkan banyak festival musik yang selalu dinantikan. Selain berperan sebagai seorang ibu, kini Sarah juga mengelola studio kreatifnya sendiri bagian dari grup Mad Haus sejak tahun 2022.
“Passion gue dari dulu memang, I just wanna work around music all the time. Supaya gue bisa lebih. Apa pun yang gue kerjakan tuh sesuatu yang revolving around the music industry. Dan dari dulu banget gue sangat suka dateng ke konser-konser atau festival sendirian dan mencoba meresapi apa yang terjadi di dalamnya. Sehingga semakin ke sini, semakin banyak mencari referensi dan merasa ini sepertinya seru untuk dilakukan. Gradually, terus belajar dan terus mendalami industri ini,” kata Sarah.
Sejak mulai fokus di dunia festival atau event, ia berpikir bahwa kebiasaan orang-orang Indonesia ternyata secara standar tidak kalah sama banyak hal di luar sana. Kesuksesan demi kesuksesan yang pernah diraih, Sarah berharap ini bisa menjadi legacy.
Sarah akan hadir mengisi sesi Beyond the Beat: The Power of Visual Storytelling in Music Jakarta Music Con 2025. menganggap visual bukan sekadar pendukung, tapi bisa menjadi hal yang utama untuk musik. Dari pengalaman bekerja di radio harus membuat cerita atau intonasi seperti membangung theater of mind, ia merasa visual sekarang menjadi pintu utama yang bisa menggambarkan musik
“Dulu waktu kerja di radio, gue harus membuat cerita atau intonasi seperti membangun theater of mind. Tapi sekarang, visual itu bisa jadi pintu utama untuk menggambarkan musik yang dibawakan. Visual yang tadinya bekerja sebagai pendukung bisa jadi menjadi satu hal yang utama untuk menggambarkan musik apa sih yang dibawakan. Gue kadang melihat musik sangat beragam, in colors gitu ya. Sehingga kalau warnanya ini tuh, di gue rasanya ketika mendengarkan lagunya lebih adem, lebih marah, atau lebih apa gitu. Sehingga dua hal yang berkelindahan itu, between audio dan visual menjadi sangat penting,” tutupnya.