Bedah Buku Foto Teenage Death Star
Sunday, Oct 12
16:30 - 18:00
Moderator: Eric Wirjanata, Naber
Stage: Bisik Musik
Dive into the visual and musical journey of one of Indonesia’s iconic rock collectives. This session unpacks the stories behind the photos — the energy, chaos, and spirit that defined Teenage Death Star.
About the Speakers

Eric Wirjanata

Founder Deathrockstar

Eric Wirjanata adalah sosok yang telah lebih dari dua dekade menjadi bagian penting dari lanskap musik independen Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan penggerak Deathrockstar, webzine yang sejak awal 2000-an menjadi ruang alternatif bagi musisi, seniman, dan penikmat kultur independen. Lewat Deathrockstar, Eric membangun arsip, kritik, dan dokumentasi yang jujur tentang musik lintas genre — dari punk, rock alternatif, hingga pop eksperimental. Dalam perjalanannya, Deathrockstar bukan sekadar media, tetapi juga ruang pertemuan ide, referensi, dan semangat kolektif di tengah berkembangnya skena musik lokal.

 

“Awalnya saya tertarik pada musik alternatif dan dinamika dunia musik independen. Dari situ, saya mulai terlibat sebagai bagian dari tim promosi band. Saya kemudian menyadari bahwa Indonesia masih membutuhkan media yang fokus pada musik independen. Yang awalnya hanya hobi dan niat membantu teman akhirnya berlanjut menjadi profesi setelah saya menemukan cara untuk menjadikannya sumber penghidupan.”

Selain melalui Deathrockstar, Eric juga aktif memperluas perannya di berbagai lini kebudayaan populer. Ia dikenal memiliki minat besar terhadap seni visual dan designer toys lewat alter egonya, The Space Wanderer, serta mendirikan komunitas Bakmi Club, yang menyalurkan kecintaannya terhadap kuliner lokal.

Dalam sesi “Bedah Buku Foto Teenage Death Star”, Eric tampil sebagai narasumber untuk membahas pentingnya arsip dalam perjalanan musik Indonesia.

“Setiap band seharusnya memiliki arsip yang tertata rapi. Arsip tidak harus berupa buku atau berasal dari band legendaris. Bisa berupa blog, zine, atau dokumentasi sederhana seperti flyer acara pertama, nota sewa studio, atau arsip kecil lainnya. Dari hal-hal sederhana itu, sejarah musik bisa terus hidup.”



About the Moderator

Eric Wirjanata

Founder Deathrockstar

Eric Wirjanata adalah sosok yang telah lebih dari dua dekade menjadi bagian penting dari lanskap musik independen Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri dan penggerak Deathrockstar, webzine yang sejak awal 2000-an menjadi ruang alternatif bagi musisi, seniman, dan penikmat kultur independen. Lewat Deathrockstar, Eric membangun arsip, kritik, dan dokumentasi yang jujur tentang musik lintas genre — dari punk, rock alternatif, hingga pop eksperimental. Dalam perjalanannya, Deathrockstar bukan sekadar media, tetapi juga ruang pertemuan ide, referensi, dan semangat kolektif di tengah berkembangnya skena musik lokal.

 

“Awalnya saya tertarik pada musik alternatif dan dinamika dunia musik independen. Dari situ, saya mulai terlibat sebagai bagian dari tim promosi band. Saya kemudian menyadari bahwa Indonesia masih membutuhkan media yang fokus pada musik independen. Yang awalnya hanya hobi dan niat membantu teman akhirnya berlanjut menjadi profesi setelah saya menemukan cara untuk menjadikannya sumber penghidupan.”

Selain melalui Deathrockstar, Eric juga aktif memperluas perannya di berbagai lini kebudayaan populer. Ia dikenal memiliki minat besar terhadap seni visual dan designer toys lewat alter egonya, The Space Wanderer, serta mendirikan komunitas Bakmi Club, yang menyalurkan kecintaannya terhadap kuliner lokal.

Dalam sesi “Bedah Buku Foto Teenage Death Star”, Eric tampil sebagai narasumber untuk membahas pentingnya arsip dalam perjalanan musik Indonesia.

“Setiap band seharusnya memiliki arsip yang tertata rapi. Arsip tidak harus berupa buku atau berasal dari band legendaris. Bisa berupa blog, zine, atau dokumentasi sederhana seperti flyer acara pertama, nota sewa studio, atau arsip kecil lainnya. Dari hal-hal sederhana itu, sejarah musik bisa terus hidup.”



Scroll to Top